Pages

Saturday, January 29, 2011

Mexico City

Setidaknya 280 ekor buaya yang terancam punah, jenis morelet, dikabarkan lepas dari tempat penampungan mereka di Teluk Meksiko gara-gara Teluk Meksiko itu dilanda banjir akibat topan dahysat Karl. Media Masa Meksiko memberitakan, Selasa lalu, buaya-buaya yang tentunya ganas itu menghirup udara bebasnya di enam wilayah pesisir di Negara Bagian Veracruz di Meksiko, Belize, dan Guatemala di Amerika Latin.

Meski buaya itu akan berbahaya bagi manusia di sekitar pantai teluk tersebut, pemerintah menurut surat kabar El Economista memerintahkan rakyat agar tidak mencoba menangkap buaya-buaya tersebut atau bahkan malah membunuhnya. Buaya morelet, yang bisa hidup dan terdapat di rawa-rawa air tawar, danau, ataupun sungai-sungai, kalau berkembang bisa mencapai panjang 10 kaki atau 3 meter lebih. Mereka memang jenis buaya yang hidup di kawasan pantai wilayah Meksiko, Belize, dan Guatelamala. 

Bukannya mengamankan manusianya, pemerintah federal justru mengeluarkan instruksi agar buaya-buaya itu ditangkap lagi. Setidaknya 15 orang tewas di Teluk Meksiko akhir pekan lalu. Tetapi, jangan salah kira, umumnya mereka mati bukan karena disambar buaya, tetapi lantaran topan karl yang melanda Semenanjung Yucatan dan menghantam wilayah-wilayah pantai di sekitar Teluk Meksiko. Tidak disebutkan apakah topan dahsyat itu juga menewaskan buaya-buaya.

No comments:

Post a Comment