Pages

Friday, January 28, 2011

London

Bagi sebagian orang, Inggris merupakan tanah idaman. Kemungkinan mendapatkan kehidupan yang lebih baik di negeri ini lebih terbuka. Salah satu caranya adalah dengan memperoleh kewarganegaraan melalui perkawinan. Sayangnya, upaya ini sering kali ilegal.

Di Inggris, seorang pendeta dinyatakan bersalah karena memberikan ribuan upacara pernikahan palsu bagi orang Afrika dan Eropa Timur. Tujuannya apalagi kalau bukan mendapatkan kewarganegaraan Inggris. Alex Brown (61) tercatat memimpin 360 upacara pernikahan palsu selama 4 tahun belakangan. 

Dalam beberapa kasus, salah satu calon pengantin membatalkan perkawinannya karena hendak menikah dengan orang lain yang memberikan imbalan lebih besar atau dalam kasus lain seorang pengantin terdaftar menikah dengan dua orang dalam satu hari

Brown tidak sendirian. Pembantunya, Vladymyr Buchak (33), juga dinyatakan bersalah karena telah berkonspirasi melanggar undang-undang imigrasi. Dia membayar orang Eropa Barat sebesar 4.700 dollar AS agar mau menikahi orang Afrika, khususnya dari Nigeria, dan menyediakan dokumen yang memungkinkan mereka bekerja dan hidup di Inggris.

Brown menyangkal melakukan pelanggaran walaupun dia mengakui terkadang heran melihat usia pengatin yang terpaut jauh.

No comments:

Post a Comment