Pages

Tuesday, January 18, 2011

Tokyo


Para pengelola sekolah untuk mengemudi di Jepang memutar otak. Mereka tidak hanya menawarkan sekolah mengemudi, tetapi juga ditambah layanan lainnya. Tambahan tersebut adalah layanan pijat gaya Hawaii dan pelajaran dengan menggunakan mobil mewah BMW.

Seiring dengan struktur penduduk Jepang yang semakin menua, belakangan ini sangat sulit mendapatkan murid baru. Jika tidak pintar menambah daya tarik, sekolah mengemudi tidak akan laku. "Sangat sulit mendapatkan konsumen seperti waktu-waktu sebelumnya," ujar Aki Takahashi, kepala sekolah Mengemudi Musashi Sakai. Dia menekankan bahwa orang yang memerlukan surat izin mengemudi turun hingga separuh dibandingkan dua dekade lalu.

Adapun jumlah sekolah mengemudi tidak terlalu banyak berubah. "Saya rasa kompetisi harga tidak dapat dilakukan lebih lanjut sehingga kami akan berkompetisi dalam jasa" ujarnya. Murid yang lulus mengemudi di sekolah Musashi Sakai sekitar 5.000 per tahun.

Para murid memilih paket yang ditawarkan, termasuk tambahan jasa ekstra perawatan kuku, terapi aromatik, hingga gratis pijat setelah lelah belajar mengemudi. Paling banyak murid sekolah yang belajar mengemudi itu adalah murid sekolah menengah dan lulusan universitas, yang mencari surat izin mengemudi pada usia 18 tahun.

No comments:

Post a Comment